ARTIKEL AKSI NYATA MODUL 1.4
AGUS RIYANTO (CGP ANGKATAN 9 KAB. PEMALANG)
Latar Belakang
Filosofi Ki Hajar Dewantara mengartikan Pendidikan sebagai tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Tujuan pendidikan adalah menanamkan nilai dan budaya agar murid memiliki budi pekerti yang luhur serta menuntun siswa untuk melakukan hal positif sehingga dapat membentuk karakter baik yang kelak akan bermanfaat untuk mereka. Dalam hal ini sekolah merupakan institusi yang berperan penting dalam pembentukan karakter siswa sebagaimana tujuan pendidikan yakni mewujudkan pelajar Indonesia yang memiliki profil pelajar Pancasila. Dengan demikian, guru juga berperan penting menuntun siswa dalam pembentukan karakter dengan penerapan budaya positif.
Tujuan
- Menumbuhkan budaya positif dengan menanamkan nilai kebajikan dan keyakinan kelas yang sudah di buat
- Menumbuhkan nilai – nilai Profil pelajar pancasila pada diri murid dalam proses pembelajaran
- Memahami konsep posisi kontrol sebagai pendidik
- Memahami konsep kebutuhan dasar manusia
- Memahami penerapan segitiga restitusi
- Meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri murid untuk mengemukakan pendapat mengenai gambaran kelas yang diinginkan
- Menumbuhkan motivasi intrinsik murid
- Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid
- Menumbuhkan budi pekerti yang baik (tanggung jawab, disipilin, dan komitmen)
- Mengajarkan murid mencari solusi dari suatu permasalahan
Tolak Ukur
- Murid mampu membuat kesepakatan dan keyakinan kelas sesuai dengan nilai – nilai Profil Pelajar Pancasila
- Murid mampu menjalankan kesepakatan yang telah dibuat dengan penuh tanggung jawab
- Murid mampu menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya
- Murid mampu menunjukkan perubahan perilaku sebagai pembelajaran atas masalah yang pernah dihadapinya
- Murid dan guru mampu melaksanakan budaya positif (keyakinan kelas dan segitiga restitusi) secara konsisten
Lini Masa Tindakan
- Meminta izin kepada Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah untuk melakukan sosialisasi
- Melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait budaya positif dan keyakinan kelas
- Menjelaskan pengertian dan manfaat keyakinan kelas
- Guru berkolaborasi dengan murid membuat kesepakatan (keyakinan) kelas
- Menumbuhkan dan menanamkan pembiasaan nilai – nilai Profil Pelajar Pancasila
- Menjadikan kesepakatan kelas menjadi pembiasaan positif dan aksi nyata di kelas atau di lingkungan sekolah
- Memasang keyakinan kelas
- Mempraktikkan segitiga restitusi
- Menerapkan keyakinan dan restitusi secara berkelanjutan dan konsisten
Dukungan Yang Dibutuhkan
- Kerja sama orang tua / wali murid di rumah sebagai lingkungan pertama untuk menerapkan budaya positif siswa
- Warga sekolah sebagai teladan dalam menerapkan budaya posistif di lingkungan sekolah
- Sarana dan prasarana yang mendukung untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah
- Kerjasama Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan untuk dapat bersama-sama berupaya konsisten dalam menerapkan budaya positif.
Deskripsi Aksi Nyata
Untuk dapat terlaksana aksi nyata ini langkah pertama yang kami lakukan adalah kami menyampaikan rencana Diseminasi Budaya Positif yang diajukan oleh CGP SMAN 1 Petarukan kepada Kepala Sekolah dan Waka. Selanjutnya kami mempersiapkan kegiatan diseminasi yang meliputi, materi dalam bentuk power point, undangan, daftar hadir, dan lain – lain. Kami juga melakukan koordinasi dengan tim terkait diantaranya tim sarana prasarana, tim konsumsi, dan lain – lain. Sasaran Diseminasi Budaya Positif ini adalah Bapak/Ibu Guru Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMAN 1 Petarukan sejumlah 89 orang dan dihadiri oleh Bapak Kepala SMAN 1 Petarukan. Kegiatan Diseminasi Budaya Positif dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Oktober 2023 dan dihadiri oleh kepala sekolah dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan. Karena Diseminasi ini berbarengan dengan Rapat Koordinasi maka saya membuat webinar kecil untuk kegiatan lanjutan Diseminasi pada tanggal 20 Oktober 2023 yang dihadiri 21 orang.
Hasil Dari Aksi Nyata
Rangkaian kegiatan Aksi Nyata dalam Diseminasi Budaya Positif merupakan kegiatan berbagi pemahaman dan pengalaman penerapan budaya positif kepada warga sekolah. Dalam diseminasi yang dilakukan oleh CGP SMAN 1 Petarukan menghasilkan pemahaman dari pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah mengenai implementasi Budaya Positif di sekolah, khususnya dalam penyusunan keyakinan kelas dan restitusi. Sehingga akan tercipta pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan serta berpihak pada murid.
Pembelajaran yang di dapat dari Aksi Nyata
Hal yang saya dapatkan dalam kegiatan Diseminasi Kebudayaan Positif adalah bertambahnya kolaborasi antar calon guru penggerak dan guru-guru yang lain. Harapan kedepannya kami juga dapat berkolaborasi dengan semua stakeholder sekolah untuk terus dapat mengimplementasikan Budaya Positif di SMA Negeri 1 Petarukan. Seluruh warga sekolah harus terus berkolaborasi dalam mewujudkan visi dan misi sebagai prakarsa perubahan dalam menguatkan karakter positif dalam mencetak generasi yang berjiwa Profil Pelajar Pancasila.
Rencana Perbaikan
Rencana saya ke depan akan terus berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid, sehingga dapat “menuntun” murid agar dapat berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Besar harapan saya akan terus adanya perbaikan dalam mengimplementasikan Budaya Positif di sekolah. Saya akan terus melakukan kolaborasi bersama Kepala Sekolah, teman CGP dan seluruh Bapak Ibu guru SMAN 1 Petarukan, mengikuti pelatihan serta belajar mandiri dari berbagai sumber terkait pengembangan pembelajaran yang berpihak pada murid. Serta berupaya terus dapat mengimplementasikan Budaya Positif di sekolah melalui keyakinan kelas demi terwujudnya visi dan misi dalam mencetak generasi yang berjiwa profil pelajar pancasila.